Untuk kegiatan jalan-jalan, saya hampir selalu mengajak anak saya Vania dan keponakan saya Aira. Kalau kata Vania, jalan-jalan kalau tidak rame, ya tidak seru!
Gara-gara GA Keke Naima, saya jadi kepikiran tentang suatu benda (yang isinya beberapa benda) yang selalu saya bawa saat saya jalan-jalan dengan bocah-bocah ini. Kalau kata Mama saya, "Kamu mau kuliah, apa?! Pake bawa-bawa gituan segala?! Penuh-penuhin mobil saja..."
Map aktifitas ^_^ |
Map di atas itu, biasanya saya bawa kalau acara jalan-jalan keluarga yang perlu menginap. Kalau di kamar hotel, yang namanya anak-anak pasti butuh aktifitas. Map ini isinya macam-macam, mulai dari buku aktifitas, buku cerita, majalah Bobo dan Mombi, pensil warna, kotak pensil lengkap dengan isinya, print-out worksheet anak-anak dari web yang sesuai dengan usia mereka, games kartu, sampai dengan kertas origami, gunting, dan double-tape untuk membuat kerajinan tangan.
![]() |
Isi map aktifitas. |
Benda-benda di atas biasanya mereka gunakan untuk mengisi waktu sebelum tidur. Selain menggunakan benda-benda tersebut sesuai fungsinya, kami juga bisa membuat aktifitas lainnya. Misalnya, bermain petak umpet.
Kamar hotel kerap menjadi tempat yang membosankan untuk Vania. Tapi karena luasnya segitu-gitu saja, maka tak ada ruang untuk bermain yang lebih aktif, akhirnya saya mengusulkan bermain petak umpet. Hanya saja yang ngumpet bukan orangnya, tapi bendanya. Ya buku, kotak pensil, atau apa saja. Bisa jadi satu kegiatan yang seru loh!
Atau bisa juga membawa buku gambar dan alat gambar ke taman kota, untuk menggambar pemandangan disana. Macam seniman di Itali sana. Hehehe...
Kalau jalan-jalannya hanya sebentar di dalam kota, atau malah bepergian jauh dengan pesawat, saya biasa membawa map plastik yang lebih tipis. Isinya kurang lebih sama, hanya lebih sedikit. Nggak termasuk kertas origami dan alat kerajinan tangan lainnya. ^_^
Untuk destinasi yang jauh itu, setelah kami landing di tempat tujuan, saya pasti usahakan untuk mampir ke mall terdekat dan (kalau bisa) cari Gramedia, untuk membeli beberapa item kelengkapan beraktifitas anak. Saya nggak pernah membeli buku dan barang-barang non-makanan di bandara, dikarenakan harganya yang nggak masuk akal. Hehehe...
Untuk destinasi yang jauh itu, setelah kami landing di tempat tujuan, saya pasti usahakan untuk mampir ke mall terdekat dan (kalau bisa) cari Gramedia, untuk membeli beberapa item kelengkapan beraktifitas anak. Saya nggak pernah membeli buku dan barang-barang non-makanan di bandara, dikarenakan harganya yang nggak masuk akal. Hehehe...
Sambil menunggu pesanan makanan di restoran. |
Awalnya,
Vania yang hobi menggambar ini sering bosan kalau saya ajak
jalan-jalan. Bosannya, hanya kalau dia harus menunggu sesuatu, seperti
menunggu makanan terhidang di meja, menunggu seluruh anggota keluarga selesai sholat di masjid, dan lain-lain.
Suatu
ketika, kami makan di Solaria. Disana kalau mau order, pengunjung
mengisi lembaran kertas menu dan tersedia juga pensilnya. Vania yang bosan
mulai mencoret-coret di bagian belakang kertas menu. Saya langsung
terpikir untuk meminta saja kertas menu bekas dari mbak kasir. Ternyata memang
kertas menu yang sudah tak terpakai itu banyak sekali. Vania diberi
satu tumpuk kertas, juga dipinjamkan pensilnya.
Adik sepupu Vania, Aira, langsung mencontoh kegiatan kakak Vania.
Akhirnya saya fasilitasi saja hobi mereka. Saya hobi berburu benda-benda untuk kegiatan anak, mulai dari aneka buku aktifitas dan alat tulis yang saya beli di toko buku, sampai dengan worksheet atau activity sheet yang gratisan di internet. Kalau Vania lebih suka kertas HVS polos yang bisa ia gambar sesuka hatinya, keponakan saya Aira suka sekali mengerjakan worksheet matematika. Selesai satu, ia akan minta lagi dan lagi dan lagi...
Membawa map ini memang repot, dan bawaan saya jadi tambah berat... Tapi, map aktifitas ini sangat berguna untuk menghilangkan kebosanan para bocah, kapan pun, dimana pun.. ^_^ It's worth it!
* * *